Pada kondisi saat ini tidak jarang orang yang sudah bergeser untuk mulai menjauhkan diri dari Injil. Mungkin karena kesibukan yang sangat luar biasa, sehingga merasa tidak sempat untuk menyentuh Kabar Gembira melalui Injil.
Untuk memudahkan disaat sekarang ini bahkan Injil sudah bisa menjadi suatu aplikasi dalam gadget. Hal ini dimaksudkan untuk membantu seseorang yang karena kesibukan yang luar biasa tadi tidak sempat membaca Injil yang harafiah yaitu Buku. Dengan aplikasi ini maka kita bisa menggunakannya untuk lebih sederhana dan sesering mungkin. Bahkan ada beberapa program di studio radio yang memperdengarkan Firman Tuhan . dengan demikian maka akan lebih mudah untuk mendengarkan warta Injil. Tinggal sekarang niat untuk menanggapi aplikasi atau program radio tersebut ? Mau untuk menyempatkan diri atau tidak ? Dalam kehidupan modern dengan
Bacaan : Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan.”
Warta Injil selalu baru sewaktu kita membaca atau mendengarkannya,
karena akan menggugah para pengikut Kristus untuk menghidupkan rasa tanggung
jawab mereka ditengah dunia. Kerajaan Allah tidak jauh dan Allah mengetuk pintu
hati kita. “
Berbaliklah dan pecaya pada kabar gembira ! “ . Kalau kabar gembira
sudah sampai pada hati kita, kita tidak punya alasan lagi untuk terus mengeluh
mengenai masa sulit yang sedang dihadapi. Karena dengan masa sulit kita
dituntut untuk bisa lebih mempertajam kepekaan kita dan mempertajam karunia
yang sudah Tuhan percayakan pada kita.
Ibaratnya masa sulit menjadi
tempat pelatihan yang sudah Allah siapkan untuk kita semua. Marilah kita balikkan arah dan tatap masa
depan. Menatap ke masa depan, bagi setiap orang adalah untuk mengurus hidupnya.
Dalam hal ini iman juga sangat mendasarinya. Dengan warta Injil akan
menyejukkan pikiran kita dalam menghadapi segala macam kesulitan. Kabar Gembira
yang dipesankan didalamnya menjadi dasar untuk berani melangkah menatap masa
depan yang lebih cerah.
Dengan iman maka kita mau berkiblat pada Allah Sang Pemilik
Kehidupan. Dalam iman, kita menanggapi kehendak Allah supaya terjadi sesuatu
yang baru. Iman juga mengajak kita untuk
dapat menyambungkan diri pada awal baru yang dibuat Allah yang Hidup, yakni
Yesus dari Nazaret Anak Allah hadir ditengah-tengah kita. Dengan iman pula kita
menyambut perutusan Kristus. “ Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan .” Orang
menjadi beriman karena tahu diri bahwa dirinya merupakan citra Allah. Karena
Allah Beserta Kita itu telah menjadi saudara dalam persaudaraan antar kita.
Kita harus banyak melekatkan diri pada Kuasa Allah. Harus banyak
berdoa dalam setiap mengambil keputusan, minta pimpinan Tuhan dengan
Kebijaksanaan Allah. Kita harus memiliki iman yang teguh dan melakukan tindakan
iman yang sesuai dengan petunjuk Tuhan atas hidup kita. Dalam kondisi apapun
kita seharusnya berpijak pada Kabar Gembira yang kita dapatkan melalui warta
Injil. Sehingga kita selalu mendaraskan semuanya pada Injil yang selanjutnya
Injil lebih hidup didalam kehidupan. Dengan demikian dalam kondisi kehidupan
yang seperti ini Injil tetap relevan dalam hidup kita sehari-hari. Amin.
[ Dari : Berbagai Sumber ]
Berkah Dalem,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar