Rabu, 03 Desember 2014

HIDUP ADALAH KARUNIA

Karunia spesial apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita ? Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menekuni dan mengembangkan apa yang sudah Tuhan percayakan dalam hidup kita. Tubuh dan budi, hati dan jiwa, nafas dan gerak ; semuanya adalah pemberian Tuhan untuk hidup kita. Hidup kita harus dikembangkan dan membina hidup kita sebagai orang yang unik yang tidak ada duanya. Apa pentingnya kita mengetahui karunia spesial yang telah Tuhan berikan ? Kita harus
memulai melangkah bersama Tuhan menuju hal yang baru, untuk melakukan perkara yang besar bersama Tuhan.

Orang menjadi beriman karena tahu bahwa dirinya merupakan Citra Allah, yang dipanggil dan diharapkan menjadi rekan dan agen milik Sang Pencipta  dalam dunia. Karunia hidup dan kesehatan menjadi tanggung jawab dan panggilan kita. Panggilan dan tugas memelihara hidup berarti bahwa  kita diajak untuk memprihatinkan dan ikut memperhatikan lingkungan hidup kita. Hidup harus berlangsung dan diteruskan secara manusiawi. Karena dengan itulah Tuhan akan membawa kita masuk dalam rencana-Nya dan membawa hidup kita menuju satu kemuliaan ke kemuliaan lainnya.

Bacaan : Roma 8:28
“ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Mungkin banyak dari kita merasa jalan hidup dan keadaan kita sungguh dari kesempatan yang bagus, bahkan sepertinya tidak ada kesempatan sama sekali.  Orang Kristiani beriman akan Allah yang membangkitkan Dia Yang Tersalib. Allah tidak membiarkan Anak-Nya melihat kebinasaan, dan kini Allah melibatkan orang-orang-Nya yang beriman, untuk juga peduli pada sesama yang sedang menanggung salib kehidupannya.  Hidup adalah rahmat, apabila Rahmat menjadi hidup jika hidup ini menular dalam suatu budaya kehidupan. Alangkah indahnya jika bersemangat dan terbuka untuk mengulurkan tangan kepada sesama dalam karunia kehidupan ini.

Hidup didalam Kristus yang sesungguhnya adalah hidup yang berbuah lebat dan membawa nama Tuhan dipermuliakan. Umat beriman juga percaya bahwa hidupnya adalah anugerah Allah yang diminta untuk dipelihara dan dikembangkan dan bukan dirusak. Dengan iman , kita mau berkiblat pada Allah Sang Pemilik kehidupan. Dalam iman kita menanggapi kehendak Allah supaya terjadi sesuatu yang baru. Yang dikehendaki Allah  supaya kehidupan-Nya menular dan menyebar, sehingga kemulian-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perwujudan iman, adalah dengan memperhatikan dan menolong sesama. Perhatian kita kepada sesama, khususnya yang sedang menderita kita lakukan dari hati ke hati. Perhatian ini dimaksudkan agar kita membangun lingkungan yang berbudaya perikemanusiaan.

Untuk hidup bersama menjadi sejahtera, maka tidak boleh salah seorang dari komunitas dilingkungan memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Dengan menegakkan aturan hukum  adalah salah satu cara untuk melindungi warga masyarakat tetap mandiri dan bertanggung jawab dalam kebersamaan hidup di dalam sebuah komunitas/ lingkungan. Hak bebas berbicara wajib dibarengi larangan untuk memfitnah. Maka perlu masing-masing warga ikut membangun kepentingan bersama dan memelihara kebersamaan. Dengan hidup yang berhubungan dengan pihak lain/ berjejaring, maka kita akan menjadi umat yang dibutuhkan Allah untuk terlaksananya rencana Tuhan yang sudah Dia karuniakan dan percayakan kepada kita. Sehingga hidup kita benar-benar menjadi karunia Allah, dan kita sadari sehingga kita mampu untuk menumbuh kembangkan dan dapat berbuah lebat dapat dinikmati sesama kita. Hendaklah kita sebagai umat Allah mengumat di bumi manusia.

[ Sumber : Dari Keputusasaan Menuju Pengharapan,  Nota Pastoral KWI  2014 ]
Berkah Dalem,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar