“ Pergi
dan carilah Anak itu dengan teliti dan segera sesudah kamu menemukan Dia,
kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.”
( Matius
2:8 )
Kutipan diatas seringkali kita dengar dan dibaca selama dalam
lingkaran masa Natal .
Dalam bacaan diatas bermaksud untuk mendapatkan informasi dari pihak lain
dengan kekuasaan yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi, selanjutnya akan
melaksanakan aksinya yang tidak sama dengan yang telah diucapkan. Banyak
peristiwa yang sering kita jumpai tidak sesuai dengan yang telah diucapkan atau
dijanjikan. Terkadang mereka mengingkari janjinya dengan berbagai alasan, dan
bahkan kita pun terpaksa untuk memakluminya. Dalam kehidupan saat ini menjadi
hal yang sangat biasa tentang ingkar janji.
Janji akan banyak sekali muncul terlebih di masa kampanye. Dalam
masa ini para calon legislatif maupun calon pemimpin akan mengobral janji,
dengan berbagai alasan untuk memperhatikan nasib rakyat. Janji manis yang
mereka tebar membuat banyak orang akan terlena. Kalau sudah demikian maka akan
dengan mudah mengarahkan tindakan sesuai dengan yang mereka inginkan, yang
bahkan kita diajak untuk bertindak yang tidak masuk akal sekalipun. Kita dihadapkan
dan dicobai dengan kondisi seperti ini. Mampukah kita untuk segera bangkit dan
sadar akan hal-hal yang tidak sesuai dengan iman kita ?
Gereja Katolik selama masa Adven, yang adalah masa penantian dan
pengharapan, baik penantian akan kedatangan Tuhan yang pertama sebagai Manusia
maupun kedatangan yang kedua pada akhir zaman ; mengajak untuk melaksanakan pertobatan. Pertobatan ini
mengajak kita untuk lebih mendewasakan iman . apa yang mestinya kita lakukan
dalam masa pertobatan ini ? Umat Katolik
melaksanakan pertobatan ini adalah untuk mempersiapkan diri bagi suatu perayaan
yang agung, ialah kelahiran Yesus, kedatangan-Nya sebagai manusia, maupun
mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya yang kedua, yang tidak tahu kapan itu akan terjadi. Tindakan
dengan membersihkan noda-noda dosa ini sangat penting, karena hanya dengan hati
yang bersihlah kita layak dan pantas untuk menyambut kedatangan Yesus dan
memperkenankan Dia lahir di “Betlehem “
hati kita. Kita harus berani dan mampu mempersiapkan palungan yang layak di
hati, mempersiapkan kandang yang bersih tempat belindung di hati, sehingga kita bisa betul betul
menyambut kedatangan-Nya di hati kita dengan pantas.
Menjelang perayaan Natal
kita harus memulai untuk membuat nuansa yang sangat teduh di dalam hati kita.
Kita jauhkan berbagai hal yang akan mengganggu kesiapan hati kita. Berbagai
cobaan pasti akan banyak terjadi di kehidupan kita. Kita harus tampil dan
menjadi seorang Katolik yang beriman tangguh. Siap dan mampu untuk
menyelesaikan berbagai masalah kehidupan kita, selanjutnya dapat kita cerminkan
dalam kehidupan dalam keluarga. Menjadi umat Katolik yang beriman tangguh dan
missioner adalah ciri khas hidup kita, sebagai ungkapan iman yang terwujud
nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus menghindarkan dari perilaku
hidup yang berfoya-foya saat merayakan pesta Natal . Harus berani tampil beda, dalam bentuk
perbuatan nyata mengasihi sesama yang berkekurangan. Diharapkan menjelang perayaan Natal , kita bisa berbagi kebahagiaan dengan
saudara kita . Bentuk amal kasih
inilah yang harus diwujud nyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak cara jika kita akan melaksanakan aksi Natal ini. Bentuk perhatian inilah yang perlu
ditumbuhkembangkan ke dalam keluarga kita, sebagai bentuk perwujudan iman.
Menjadi seorang Katolik yang memiliki iman yang cerdas, tangguh dan misioner
bisa diwujudkan dalam aksi Natal
tahun ini dengan berbagi kebahagiaan dengan yang lain. Aksi ini bisa
dilaksanakan baik melalui keluarga, kelompok maupun komunitas yang lebih besar.
Sehingga keberadaan sebagai umat Katolik, benar-benar bisa memberi rasa dan
menjadi ragi serta memancarkan sinar terang dalam masyarakat.
Salam dan Berkah Dalem,
[ Dari : Berbagai Sumber, ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar