Jumat, 26 Desember 2014

BETLEHEM DI HATI


“ Pergi dan carilah Anak itu dengan teliti dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.”
( Matius 2:8 )

Kutipan diatas seringkali kita dengar dan dibaca selama dalam lingkaran masa Natal. Dalam bacaan diatas bermaksud untuk mendapatkan informasi dari pihak lain dengan kekuasaan yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi, selanjutnya akan melaksanakan aksinya yang tidak sama dengan yang telah diucapkan. Banyak peristiwa yang sering kita jumpai tidak sesuai dengan yang telah diucapkan atau dijanjikan. Terkadang mereka mengingkari janjinya dengan berbagai alasan, dan bahkan kita pun terpaksa untuk memakluminya. Dalam kehidupan saat ini menjadi hal yang sangat biasa tentang ingkar janji.

Janji akan banyak sekali muncul terlebih di masa kampanye. Dalam masa ini para calon legislatif maupun calon pemimpin akan mengobral janji, dengan berbagai alasan untuk  memperhatikan nasib rakyat. Janji manis yang mereka tebar membuat banyak orang akan terlena. Kalau sudah demikian maka akan dengan mudah mengarahkan tindakan sesuai dengan yang mereka inginkan, yang bahkan kita diajak untuk bertindak yang tidak masuk akal sekalipun. Kita dihadapkan dan dicobai dengan kondisi seperti ini. Mampukah kita untuk segera bangkit dan sadar akan hal-hal yang tidak sesuai dengan iman kita ?

Gereja Katolik selama masa Adven, yang adalah masa penantian dan pengharapan, baik penantian akan kedatangan Tuhan yang pertama sebagai Manusia maupun kedatangan yang kedua pada akhir zaman ; mengajak  untuk melaksanakan pertobatan. Pertobatan ini mengajak kita untuk lebih mendewasakan iman . apa yang mestinya kita lakukan dalam masa pertobatan ini ? Umat Katolik  melaksanakan pertobatan ini adalah untuk mempersiapkan diri bagi suatu perayaan yang agung, ialah kelahiran Yesus, kedatangan-Nya sebagai manusia, maupun mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya yang kedua, yang  tidak tahu kapan itu akan terjadi. Tindakan dengan membersihkan noda-noda dosa ini sangat penting, karena hanya dengan hati yang bersihlah kita layak dan pantas untuk menyambut kedatangan Yesus dan memperkenankan Dia lahir di  “Betlehem “ hati kita. Kita harus berani dan mampu mempersiapkan palungan yang layak di hati, mempersiapkan kandang yang bersih tempat belindung  di hati, sehingga kita bisa betul betul menyambut kedatangan-Nya di hati kita dengan pantas.

Menjelang perayaan Natal kita harus memulai untuk membuat nuansa yang sangat teduh di dalam hati kita. Kita jauhkan berbagai hal yang akan mengganggu kesiapan hati kita. Berbagai cobaan pasti akan banyak terjadi di kehidupan kita. Kita harus tampil dan menjadi seorang Katolik yang beriman tangguh. Siap dan mampu untuk menyelesaikan berbagai masalah kehidupan kita, selanjutnya dapat kita cerminkan dalam kehidupan dalam keluarga. Menjadi umat Katolik yang beriman tangguh dan missioner adalah ciri khas hidup kita, sebagai ungkapan iman yang terwujud nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus menghindarkan dari perilaku hidup yang berfoya-foya saat merayakan pesta Natal. Harus berani tampil beda, dalam bentuk perbuatan nyata mengasihi sesama yang berkekurangan. Diharapkan menjelang  perayaan Natal, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan saudara kita . Bentuk amal kasih inilah yang harus diwujud nyatakan dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak cara jika kita akan melaksanakan aksi Natal ini. Bentuk perhatian inilah yang perlu ditumbuhkembangkan ke dalam keluarga kita, sebagai bentuk perwujudan iman. Menjadi seorang Katolik yang memiliki iman yang cerdas, tangguh dan misioner bisa diwujudkan dalam aksi Natal tahun ini dengan berbagi kebahagiaan dengan yang lain. Aksi ini bisa dilaksanakan baik melalui keluarga, kelompok maupun komunitas yang lebih besar. Sehingga keberadaan sebagai umat Katolik, benar-benar bisa memberi rasa dan menjadi ragi serta memancarkan sinar terang dalam masyarakat.

Salam dan Berkah Dalem,
[ Dari : Berbagai Sumber, ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar