Dalam masa Adven pekan I, umat Keuskupan Agung Semarang diajak untuk
selalu bersyukur atas Iman yang sudah
menyelamatkan kita. Dalam pertemuan I ini diberikan salah satu contoh keluarga
yang sangat bisa membangkitkan semangat, untuk selalu teguh akan Iman Katolik. Dalam
kisah tersebut keluarga Ibu Nuning sangat berbahagia setelah memetik buah dari
iman kepercayaannya.
Disebutkan juga bahwa keluarga tersebut berkekurangan akan materi dunianya, tetapi berkat iman yang diyakininya betul-betul Tuhan memberikan mukjizatnya. Namun demikian peran orang lain juga sangat besar manfaatnya. Dengan demikian keluarga Ibu Nuning selalu berusaha mengembangkan Karunia yang di berikan Tuhan kepadanya, sehingga dapat berbuah lebat, dan lebih bersyukur lagi dapat dinikmati bersama dalam keluarganya.
Disebutkan juga bahwa keluarga tersebut berkekurangan akan materi dunianya, tetapi berkat iman yang diyakininya betul-betul Tuhan memberikan mukjizatnya. Namun demikian peran orang lain juga sangat besar manfaatnya. Dengan demikian keluarga Ibu Nuning selalu berusaha mengembangkan Karunia yang di berikan Tuhan kepadanya, sehingga dapat berbuah lebat, dan lebih bersyukur lagi dapat dinikmati bersama dalam keluarganya.
Terkadang kita lupa dan tidak menyadari akan kemurahan Tuhan.
Seringkali kita beranggapan bahwa campur tangan Tuhan dalam hidup kita hanya
akan terlihat jika kejadian/ peristiwa yang sangat spektakuler saja. Namun apa
yang sudah kita terima setiap hari, tidak kita syukuri. Maka kita wajib dan
harus selalu bersyukur atas segala hal yang sudah kita nikmati dalam
keseharian, sehingga di dalam keluarga kita selalu tercermin nuansa
relegiusnya. Campur tangan Tuhan dan kemurahan Tuhan betul-betul kita syukuri,
baik peristiwa senang maupun sebaliknya. Kita harus sadar bahwa pasti ada
rencana Tuhan di setiap peristiwa yang kita alami. Dengan iman semua ini bisa
kita syukuri.
Dalam masa Adven kali ini kita diajak untuk mempunyai iman yang
cerdas, tangguh dan missioner. Kita sangat sering mendengarkan istilah tersebut.
Bahkan dalam homili hampir selalu kita rasakan nuansa yang mengarah kepada
ajakan untuk beriman Katolik yang cerdas,tangguh dan missioner. Namun kita
terkadang kurang tanggap akan apa yang sudah
Tuhan berikan dan kita nikmati. Jika kita melihat arti kata “ Rahmat “
adalah belas kasih dari Tuhan. Kita wajib dan menjadi keharusan untuk selalu bersyukur atas rahmat yang sudah
kita terima.
Bacaan : Yeremia 17:7
“ Diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan, yang menaruh
harapannya pada Tuhan.”
Hidup mengandalkan Tuhan adalah kunci keberhasilan. Mengandalkan Tuhan dengan benar
berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan, satu-satunya
yang kita inginkan. Tetapi tanpa Tuhan tak berdaya. Bersama Tuhan, kita merasa
cukup. Segala tindakan kita bersumber dan ditujukan pada Tuhan. Merasa bahagia
saat melakukan segala sesuatu bagi Tuhan. Melakukan tugas dengan baik dan benar
serta penuh tanggung jawab. Sehingga mengandalkan Tuhan berarti menjadikan
Tuhan sebagai satu-satunya alasan kebahagiaan hidup. Memiliki iman yang cerdas,
yang selalu menyandarkan segalanya dalam kasih karunia Tuhan. Sehingga akan
menjadi umat yang tangguh dalam segala keadaan dan kondisi, karena kita yakin
pasti Tuhan akan memberikan kebahagiaan. Dengan kita bertahan dan tangguh dalam
berbagai kondisi, maka akan menjadikan kita sebagai salah satu alat Tuhan untuk
sebuah rencana-Nya yang tidak kita
ketahui. Kita mempunyai tugas khusus yang harus dikerjakan, dan dapat
memperlihatkan kepada banyak orang akan kebaikan Tuhan.
Mensyukuri rahmat Allah adalah ungkapan iman yang
pokok bagi umat beriman. Didalam rasa syukur terkandung pengakuan bahwa Allah
peduli pada umat-Nya. Semoga Rahmat Karunia Tuhan selalu
memampukan kita dalam menghadapi segala keadaan/ kondisi kehidupan kita. Dan
kita selalu dengan iman bersyukur atas rahmat karunia Tuhan yang sudah Tuhan berikan
kepada kita, sehingga kita bisa mempersiapkan hati untuk kedatangan Tuhan.
Amien .
[ Dari : Berbagai Sumber ]
Berkah Dalem,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar