Sabtu, 03 Januari 2015

HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN

Hari raya penampakan Tuhan yang pertama
Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau selalu menuntun umat-Mu ke jalan yang benar lewat segala sarana yang kami terima setiap hari dalam hidup ini ; semoga hati kami semakin teguh dan tidak mudah goyah oleh hal-hal duniawi..

Dalam Gereja Katolik menurut kalender liturgi, tanggal 4 Januari 2015 adalah Hari Raya Penampakan Tuhan. 

Bacaan : Matius 2:2
....” Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia “.

Petikan ayat di atas adalah yang diucapkan oleh para majus dari Timur dalam sebuah perjalanan untuk mencari “ Sang Bintang “. Para orang majus ini menerima tanda yang telah diberikan-Nya, maka dengan daya upaya mereka mencari untuk menemui dan menyembah Dia.  Perjuangan para majus untuk mengikuti jejak “ Sang Bintang “ ini sangatlah tidak mudah. Dan bahkan mereka juga mengalami saat-saat bimbang sehingga kegalauan merasuki di hati mereka. Namun atas kerinduan untuk menemui “ Sang Bintang “ mereka tidak segan-segan untuk mengetuk dan membangunkan orang lain untuk membantu menentukan arah tujuan mereka.  Dengan hati yang jernih bersih budi hening jiwa hening mereka melanjutkan langkah dan  melangkah dengan penuh semangat, disertai  langkah maju mereka dengan hati yang bahagia.

Hingga hari inipun , Tuhan menyapa kita, melalui berbagai peristiwa dalam hidup kita, Allah berkenan membimbing para majus dari timur dengan petunjuk bintang.  Terang “ Sang Bintang “ tidak hanya menerangi orang-orang majus dari timur, melainkan kita juga semua. Betapa pentingnya Terang Sang Bintang dalam hidup kita. Terang memberi kemungkinan kita untuk selalu berbuat baik kepada siapapun. Selanjutnya sekarang saatnya kita harus berani menjadi terang bagi sesama. Kita harus berani menunjukkan hal-hal baik yang harus diperbuat. Marilah kita berjuang untuk menjadi terang, dengan demikian kita akan semakin menyerupai Kristus “ Sang Terang “. Semoga hati kitapun  tersentuh  sehingga rela memberikan hidup kita sebagai persembahan yang sempurna bagi Tuhan.

Sekarang pilihan ada di tangan kita  di hadapan kemurahan-Nya yang berlimpah-limpah itu , bagaimana kita akan hidup ? apakah kita hidup secara sembrono dan sesuka hati  ? Ataukah kita, dengan memberi diri pada pimpinan Roh Kudus , belajar hidup sebagai anak-anak Terang ? Mampu dan beranikah kita sebagai terang bagi sesama ?

Salam dan Berkah Dalem
[ dari : Berbagai Sumber ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar