Bapa yang
Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau selalu menuntun umat-Mu ke jalan yang
benar lewat segala sarana yang kami terima setiap hari dalam hidup ini ; semoga
hati kami semakin teguh dan tidak mudah goyah oleh hal-hal duniawi..
Dalam Gereja Katolik menurut kalender liturgi, tanggal 4 Januari 2015 adalah Hari Raya Penampakan Tuhan.
Dalam Gereja Katolik menurut kalender liturgi, tanggal 4 Januari 2015 adalah Hari Raya Penampakan Tuhan.
Bacaan : Matius 2:2
....”
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia “.
Petikan ayat di atas adalah yang diucapkan oleh
para majus dari Timur dalam sebuah perjalanan untuk mencari “ Sang Bintang “.
Para orang majus ini menerima tanda yang telah diberikan-Nya, maka dengan daya
upaya mereka mencari untuk menemui dan menyembah Dia. Perjuangan para majus untuk mengikuti jejak “ Sang Bintang “ ini sangatlah tidak mudah. Dan bahkan mereka juga mengalami
saat-saat bimbang sehingga kegalauan merasuki di hati mereka. Namun atas
kerinduan untuk menemui “ Sang Bintang “ mereka tidak segan-segan untuk
mengetuk dan membangunkan orang lain untuk membantu menentukan arah tujuan
mereka. Dengan hati yang jernih bersih
budi hening jiwa hening mereka melanjutkan langkah dan melangkah dengan penuh
semangat, disertai langkah maju mereka
dengan hati yang bahagia.
Hingga hari inipun , Tuhan menyapa kita, melalui
berbagai peristiwa dalam hidup kita, Allah berkenan membimbing para majus dari timur dengan petunjuk
bintang. Terang “ Sang Bintang “ tidak
hanya menerangi orang-orang majus dari timur, melainkan kita juga semua. Betapa
pentingnya Terang Sang Bintang dalam hidup kita. Terang memberi kemungkinan
kita untuk selalu berbuat baik kepada siapapun. Selanjutnya sekarang saatnya
kita harus berani menjadi terang bagi sesama. Kita harus berani menunjukkan
hal-hal baik yang harus diperbuat. Marilah kita berjuang untuk menjadi terang,
dengan demikian kita akan semakin menyerupai Kristus “ Sang Terang “. Semoga
hati kitapun tersentuh sehingga rela memberikan hidup kita sebagai
persembahan yang sempurna bagi Tuhan.
Sekarang pilihan ada di tangan kita di hadapan kemurahan-Nya yang
berlimpah-limpah itu , bagaimana kita akan hidup ? apakah kita hidup secara
sembrono dan sesuka hati ? Ataukah kita,
dengan memberi diri pada pimpinan Roh Kudus , belajar hidup sebagai anak-anak Terang ? Mampu dan beranikah kita sebagai terang bagi sesama ?
Salam dan Berkah Dalem
[ dari : Berbagai Sumber ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar