Saat kita memulai hari ini,
mari kita menyadari bahwa hanya kebaikan Tuhan yang bisa melimpahkan
kemurahan-Nya , sehingga kita bisa mencapai kemaksimalan dalam hidup. Tanpa-Nya
apapun tidak akan pernah tercapai..
Bacaan Yeremia 29:11
“ Bukankah
Aku sendiri tahu rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi
untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh
harapan “.
Dalam kamusbahasaindonesia.org :
resolusi berarti : putusan atau
kebulatan pendapat berupa permintaan
atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat
( musyawarah, sidang ). Namun secara umum dalam kebiasaan sehari-hari adalah
dapat diartikan : apa yang hendak dicapai/ ditargetkan dalam kurun waktu
tertentu, sebuah cita-cita yang akan dicapai. Dengan kata lain bahwa resolusi
adalah sebuah semangat untuk bertindak sesuatu yang mendasar dalam kehidupan
kita, yang pengaruhnya sangat besar
dalam kehidupan kita sepanjang tahun yang akan kita jalani. Dan jika resolusi
ini berhasil, maka satu langkah besar dalam kehidupan untuk sampai kepada
cita-cita dan tujuan hidup.
Sebagai ilustrasi yang muncul adalah sebagai berikut : apa resolusi
pada tahun 2015 ? hal ini menunjukkan bahwa apa yang hendak dicapai atau target
yang dapat terlaksana di tahun 2015. jadi semacam target tahunan yang hendak
dicapai. Dalam hal ini sudah tentu pasti target yang bersifat istimewa atau
yang sangat berarti bagi seseorang untuk tercapai pada tahun 2015 ini. Dari
ilustrasi tersebut kita sebagai manusia merencanakan sesuatu, namun untuk
terlaksana adalah kuasa Tuhan. Kita patut berharap terhadap apa yang hendak dicapai namun sebuah pengharapan ini selalu tergantung
pada Tuhan. Dengan demikian haruslah setiap saat kita selalu membangun relasi dengan Tuhan, untuk lebih
semua didasarkan pada kemurahan-Nya. Karena kita yakini apa yang diberikan-Nya
bukan bergantung pada apa yang telah kita wujudkan dan lakukan kepada Tuhan,
namun atas kerahiman-Nya itu terlaksana.
Di dalam Kristus , Allah telah
mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga. Kemurahan
hati-Nya bagi kita telah ada bahkan sebelum kita ada. Karena Allah telah memilih kita sebelum kita
lahir, bahkan sebelum dunia ini dijadikan-Nya. Maka kita akan semakin takjub
ketika menyadari bahwa Allah menetapkan
pilihan itu dalam segala hikmat dan pengertian. Dia telah mengenal kita sejak
semula lengkap dengan segala dosa, pelanggaran, dan kebobrokan-kebobrokan kita
lakukan., namun Dia memilih untuk menentukan
kita melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak_nya . Potensi kita
menyalahgunakan kemurahan-Nya tidak membatalkan ketetapan-Nya. Dengan demikian
maka hendaknya kita selalu taat dan patuh akan rencana-Nya.
Seringkali kita hanya berpusat pada diri sendiri, apa yang menjadi
keinginan kita, apa yang menjadi rencana kita, dan itulah yang menjadi target
dan pencapaian hidup. Namun saat kita dilahirkan kembali , kita adalah ciptaan
baru, diri kita bukanlah milik kita sendirilagi, melainkan milik Kristus yang
telah mati dan membayar lunas hidup kita dari dosa, yang kemudian bangkit dan
duduk disebelah kanan tahta Allah untuk memerintah hidup kita. Yang semua itu
kita yakini dengan ya dan amin.
Sanggupkah kita untuk selalu hidup selalu taat dan patuh pada rencana-Nya untuk dapat lebih meningkatkan keimanan
kita sebagai umat Allah, yang selanjutnya kita mampu menjadi terangbagi sesama. Semoga kita selalu dimampukan-Nya. Tuhan memberkati.
Salam dan Berkah Dalem,
[dari : berbagai sumber ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar