Sikap tamak seseorang menjadi
manusia yang tidak pernah merasa cukup. Sudah barang tentu akan terus
mencari demi kebutuhan jasmaniahnya saja, maka akan jauh dari sikap bersyukur
atas rahmat , bahkan dia sudah memiliki seisi bumi, ia tetap selalu
dengan rakus mencari. Manusia terus menuntut lebih banyak meskipun Tuhan sudah
memberkati dengan segala kelimpahan-Nya..
Maka tak seorangpun tidak ingin disebut tamak, namun semua orang sebenarnya berpeluang menjadi tamak. Karena tamak adalah kerakusan yang tak bertepi. Tamak adalah sebuah sikap, bukan sifat. pergaulan hiduplah yang membuat tamak seseorang. Hal ini tercermin dalam kisah Adam dan Hawa, karena bujukan si ular jahat dan menanggapinya, maka merekapun akhirnya menjadi tamak. Hal ini memberikan contoh pada kita karena mereka tidak taat dan patuh akan rencana-Nya. Maka perlu kita untuk memeriksa hati kita dan mawas diri. Sebab didalam hati itulah tamak dapat bersarang. Bumi sangatlah melimpah bagi semua umat manusia, namun tidak cukup bagi satu orang yang tamak.
Maka tak seorangpun tidak ingin disebut tamak, namun semua orang sebenarnya berpeluang menjadi tamak. Karena tamak adalah kerakusan yang tak bertepi. Tamak adalah sebuah sikap, bukan sifat. pergaulan hiduplah yang membuat tamak seseorang. Hal ini tercermin dalam kisah Adam dan Hawa, karena bujukan si ular jahat dan menanggapinya, maka merekapun akhirnya menjadi tamak. Hal ini memberikan contoh pada kita karena mereka tidak taat dan patuh akan rencana-Nya. Maka perlu kita untuk memeriksa hati kita dan mawas diri. Sebab didalam hati itulah tamak dapat bersarang. Bumi sangatlah melimpah bagi semua umat manusia, namun tidak cukup bagi satu orang yang tamak.
Saat seseorang haus, hasratnya terpuaskan saat ia minum air.
Demikian juga saat seseorang lapar, hasratnya terpuaskan saat ia makan. Tubuh
ini sangat mudah dipuaskan hasratnya dengan memenuhi kebutuhan dan keinginanya, namun apakah yang bisa
memuaskan hasrat jiwa dan roh kita yang bersarang didalam hati . berbagai cara
dilakukan untuk memuaskan hasrat jiwa manusia, mulai dari hobi, pekerjaan,
kekayaan, kekuasaan dan masih banyak lagi. Namun semua itu tidak bisa memuaskan
hasrat jiwa seseorang, karena Tuhan telah dengan khusus merancangkan apa yang
hanya bisa untuk memuaskan hasrat jiwa seseorang yakni dengan kebaikan.
Kebaikan ini dapat di wujudkan terhadap siapapun, diwujudkan untuk berbuat baik
kepada alam semesta ciptaan Tuhan dan juga
terhadap sesama. Ketamakan seseorang tak ubaahnya dengan hasrat jiwa seseorang.
Maka seharusnya kita selalu memeriksa hati dan mawas diri, apakah kita termasuk
dalam kelompok yang selalu berkekurangan dalam pemenuhan hasrat jiwa. Sudah
saatnya kita harus selalu berbuat baik untuk dapat memuaskan hasrat jiwa
sehingga ketamakan yang ada dalam diri kita dapat terkikis. Sangatlah sulit
untuk memulai untuk selalu perhatian terhadap sesama, justru yang ada bahkan
kejelekan orang lain yang selalu muncul dalam benak kita. Kita harus mampu untuk melawan hasrat jiwa
tersebut, dengan selalu berbuat baik. Kebaikan yang memuaskan hasrat jiwa akan
memulihkan kekuatan dengan semangat muda kita. Karena dengan demikian Tuhan
ingin memperbaharui jiwa kita.
Kita mengandalkan Tuhan yang senantiasa memandu dan memelihara
perjalanan hidup kita, sehingga mampu untuk menentukan sebuah pilihan. Memiliki sikap hati yang benar dalam merespon masalah adalah hal yang
mendasar dalam memperoleh hasil kebaikan., sehingga kita dimampukan untuk melihat rencana Tuhan melalui kesulitan yang
ada berkat pertolongan-Nya. Alangkah
besar manfaatnya waktu yang kita
habiskan hari demi hari, jika kita mampu menghalau gangguan yang mengusik
pikiran dan hati kita, dan memusatkan perhatian kita sepenuhnya pada Tuhan.
Memusatkan perhatian pada Kristus akan menempatkan segala sesuatu pada
perspektif yang seharusnya.
Dengan selalu membangun relasi kepada Tuhan, maka kita
berharap senantiasa untuk selalu dibimbing oleh Roh Kudus dalam berbuat. Kita
berani untuk selalu berbuat baik bagi sesama , karena kita adalah anak-anak
Allah. Segala tindakan dalam kehidupan nyata harus selalu terwujud, kerena kita
sudah menjadi pilihan Allah.
Salam dan Berkah Dalem,
[dari: berbagai sumber ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar