Seorang pria yang sedang
mengalami permasalahan dengan keuangannya memutuskan untuk berkonsultasi dengan
konsultan keuangan terkenal di kotanya.
Mereka telah membuat janji. Pada hari yang sudah ditentukan, seorang pria
tersebut datang ke kantor konsultan. Seperti tamu yang lain dia disambut oleh resepsionis.
Di dalam ruang tunggu kantor tersebut terdapat dua pintu. Pintu yang pertama bertuliskan : merasa payah dengan pekerjaan, sedangkan pada pintu yang lainnya tertulis : enjoy dalam pekerjaan. Maka karena merasa payah dalam pekerjaannya ia masuk ke pintu yang bertuliskan : merasa payah dalam pekerjaan. Tetapi setelah ia masuk ke ruangan tersebut, ia dihadapkan pada dua pintu pilihan lagi. Pintu yang satu bertuliskan : memiliki beban hutang yang harus dibayar dengan susah payah, dan pintu yang kedua bertuliskan : bebas dari masalah hutang. Ketika pria itu memilih masuk pada pintu yang bertuliskan memiliki beban hutang, ia kembali dihadapkan pada dua pintu lagi. Pintu yang pertama bertuliskan : menabung lebih dari 5 juta pertahun, sedang pintu yang lain bertuliskan : menabung kurang dari 5 juta per tahun. Tetapi ketika memasuki pintu yang kedua yang bertuliskan menabung kurang dari 5 juta per tahun , ternyata ia malah kembali lagi ke ruang tunggu yang sudah dimasuki sebelumnya. Pintu yang sama akan membawa kita kepada hasil yang sama pula dengan pria tersebut. Dari cerita ini, seseorang tidak akan pernah keluar dari masalah keuangan, selama ia tidak mau mencoba masuk melalui pintu yang lain.
Di dalam ruang tunggu kantor tersebut terdapat dua pintu. Pintu yang pertama bertuliskan : merasa payah dengan pekerjaan, sedangkan pada pintu yang lainnya tertulis : enjoy dalam pekerjaan. Maka karena merasa payah dalam pekerjaannya ia masuk ke pintu yang bertuliskan : merasa payah dalam pekerjaan. Tetapi setelah ia masuk ke ruangan tersebut, ia dihadapkan pada dua pintu pilihan lagi. Pintu yang satu bertuliskan : memiliki beban hutang yang harus dibayar dengan susah payah, dan pintu yang kedua bertuliskan : bebas dari masalah hutang. Ketika pria itu memilih masuk pada pintu yang bertuliskan memiliki beban hutang, ia kembali dihadapkan pada dua pintu lagi. Pintu yang pertama bertuliskan : menabung lebih dari 5 juta pertahun, sedang pintu yang lain bertuliskan : menabung kurang dari 5 juta per tahun. Tetapi ketika memasuki pintu yang kedua yang bertuliskan menabung kurang dari 5 juta per tahun , ternyata ia malah kembali lagi ke ruang tunggu yang sudah dimasuki sebelumnya. Pintu yang sama akan membawa kita kepada hasil yang sama pula dengan pria tersebut. Dari cerita ini, seseorang tidak akan pernah keluar dari masalah keuangan, selama ia tidak mau mencoba masuk melalui pintu yang lain.
Dalam kehidupan nyata yang
sedang kita hadapi ini memang banyak pilihan-pilihan. Dari berbagai macam
pilihan ini akan menguji komitmen dengan
niat-niat yang sudah kita bangun. Hidup ingin berubah, tetapi tidak diimbangi dengan
tindakan yang juga berubah, akan menghasilkan yang sama. Jika kita terus saja melakukan hal-hal yang
sama seperti yang biasa kita lakukan, maka kita juga akan terus mendapatkan
hasil yang sama dengan yang selama ini kita dapatkan. Harus berani meninggalkan
hidup lama untuk memperoleh hidup baru yang lebih baik.
Bacaan Yohanes 10 : 10
“Pencuri datang
hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Dari bacaan di atas bahwa Tuhan Yesus sudah menjanjikan akan memberi kita untuk hidup yang berkelimpahan. Kita memiliki pintu terbuka untuk berkat melimpah, yaitu melalui Yesus Kristus. Namun demikian harus banyak berdoa setiap kali mengambil keputusan,
kita minta bimbingan Roh Kudus, semoga setiap kita mengambil keputusan tidak
terjerumus kepada permasalahan yang sama lagi. Karena dengan kejernihan pikiran
dan bimbingan Roh Kudus serta dengan kebijaksanaan
Allah, kita pasti dimampukan keluar
dari permasalahan. Kita memiliki pintu terbuka untuk berkat melimpah, yaitu melalui Yesus Kristus.
[ Sumber : God’s Secret of
Super Blessing; Februari 2014 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar