- Kasih, belas kasih
- Pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah.
Tetapi akan lebih spesifik jika lebih jauh mencari padanan arti anugerah , maka akan dengan jelas diterangkan jika karunia adalah pemberian dari Tuhan.
( sumber : www.KamusBahasaIndonesia.org
)
Dalam Kitab Suci, karunia ditulis memiliki pengertian sebagai
pemberian dari Allah. Meskipun demikian karunia yang diterima setiap orang
berbeda. Sebab karunia dari Allah adalah beraneka rupa. Karunia yang sudah
diberikan pada kita bisa sebagai: pegawai negeri, pebisnis, pekerja, pendoa, rohaniawan, dan sebagainya. Sering
kita mendengar bahwa karunia itu diistilahkan sebagai panggilan Tuhan. Jadi ada
banyak panggilan hidup dan berlainan
satu dengan yang lain, tetapi yang
memberi semangat adalah sama . Hal ini akan bisa dilihat dalam :
1 Korintus 12 : 11 :
“Tetapi semuanya ini dikerjakan
oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap
orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”
Itulah yang kita yakini bahwa
setiap kali kita mengembangkan karunia yang sudah diberikan Allah akan selalu dibimbing oleh Roh Kudus. Kitapun
selalu diajak untuk mengasah/ mempertajam karunia, karena apa yang sudah diberikan
Allah adalah menjadi istimewa bagi kita.
Untuk mempertajam apa yang sudah kita dapatkan . Karunia ini akan bermanfaat
bagi kehidupan kita dengan mengasah dan
mempertajamnya. Ada
semangat yang sangat menarik bahwa,
dengan mempertajam karunia akan mentransformasi hidup kita. Sudah menjadi
tanggung jawab jika kita menekuni dan mengembangkan karunia yang sudah
dianugerahkan bagi kita. Dengan menekuni dan mengembangkannya maka Tuhan akan
membawa kita masuk dalam rencana-Nya.
Masih banyak orang yang masih belum bisa menemukan dan menggunakan
karunia. Perlu mengembangkan dan mengasah karunia untuk rencana besar yang
sudah Tuhan tentukan pada kita. Sehingga dapat berbuah lebat, yang akan
bermanfaat bagi banyak orang dan untuk kemuliaan Tuhan. Selanjutnya akan mentransformasi kehidupan
kita. Sekarang tergantung pada kemauan kita untuk menanggapi kurnia tersebut.
Apakah kita akan mengabaikan karunia, ataukah akan mengembangkannya. Karena disaat kita akan mempertajam dan mengembangkan
kurnia tersebut pasti dihadapkan pada berbagai cobaan. Karena kita akan diasah
untuk mempertajamnya. Hal ini akan dimulai pada saat kita mulai berani
mengambil langkah. Dengan sepenuh hati dan berani menanggung segala tantangan,
karena di dalamnya Roh Kudus akan membimbing kita menuju kepada yang lebih
baik sesuai dengan rencana-Nya.
Berkah Dalem …….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar