"Kapan matahari terbit?.. Matahari terbit bukan saat langit di ufuk timur berwarna kemerahan, matahari terbit bukan pula saat ayam berkokok, tetapi matahari terbit manakala hati kita penuh dengan kasih. Kasih yang melahirkan persaudaraan sejati".
Pertanyaan reflektif yang sangat inspiratif tersebut disampaikan Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta, Pr dalam Misa Penerimaan Sakramen Penguatan di Gereja Keluarga Kudus Atmodirono Semarang Tanggal 25 Oktober 2014.
Penerima Sakramen Penguatan berjumlah 477 orang, 7 orang di antaranya berasal dari Gereja Santo Mikael Demak. Ketujuh saudara kita tersebut adalah :
1. Hilarius Sendy Aldeo
2. Raden Fidelis Noveno
3. Nikolaus Angin Revano Antonito
4. Vincentius Tri Hendra Septian
5. Zepherine Diadema Inez
6. Margaretha Happy Octaviani
7. Bp. Laurensius Halim Kristianto
Para penerima Sakramen Penguatan yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Bp. Paulus dan Ibu Endang Rahadi tampak merasa gembira dan bahagia. Kebahagiaan mereka bukan saja karena peristiwa penting ini disaksikan oleh keluarga, melainkan didampingi oleh Wakil Ketua II Dewan Paroki Administratif Santo Mikael Demak, Bp. E. Hery Suharyadi. Kehadiran beliau ini sebagai bentuk perhatian Pengurus Dewan dalam setiap peristiwa iman yang dialami oleh umatnya.
Dengan diterimanya Sakramen Penguatan, ketujuh saudara kita telah menjadi anggota gereja secara penuh. Semoga berkat Sakramen Penguatan ini, iman saudara kita semakin cerdas, tangguh dan misioner, sehingga persaudaraan sejati yang menjadi mimpi besar gereja kita sungguh terwujud di muka bumi ini.. Proficiat..
Tuhan memberkati..
Proficiat,semoga semakin berani menjadi saksi Kristus di tengah-tengah masyarakat.Tuhan memberkati.
BalasHapusSuwun pak Rahadi.. Berkah Dalem.. :-)
BalasHapusAgustina
BalasHapus