Minggu, 23 November 2014

MEMPERKAYA PENGALAMAN

Ada pepatah yang biasa kita dengar “ Pengalaman adalah guru yang terbaik .” Bukan berarti  sekolah formal  tidak berguna. Tetapi pengalaman seseorang akan menambah pengetahuan dengan pendidikan formalnya.   Karena dari pengalaman  akan menunjukkan tingkat pengetahuannya. Bagaimana ia akan menghadapi suatu masalah ? Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dengan pengalaman. Karena solusi untuk memecahkannya justru diperoleh dari pengalaman – pengalaman yang didapatkan sebelumnya.

Bacaan Amsal 1 : 32

“Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.”

Sungguh sangat menakutkan jika  membaca kutipan diatas. Sangat kejam kalau difikirkan secara lahiriah , seolah  akan dipaksakan untuk berbuat sesuatu untuk terbebas dari sebuah kesulitan yang dihadapi.  Dalam kehidupan nyata yang  dijalani setiap hari sangatlah banyak aneka macam tantangan hidup. Kesulitan seseorang akan sangat bervariasi antara satu dengan yang lain. Beberapa contoh dari problem ; pekerjaan yang berat, keluarga yang terlalu banyak menuntut, sahabat-sahabat yang kurang mengerti dengan kondisi yang kita alami, anak-anak sulit diajar. Dengan berbagai problem kehidupan ini sering menjadikan seseorang akan menjadi patah semangat, dan merasakan problem tersebut menjadikan seseorang  bagai hidup dineraka dunia. Seolah –olah hidup didunia tidak ada habisnya problem yang dihadapi., bahkan datang silih berganti. Tidak adakah kesempatan yang baik dimasa mendatang ? Itulah yang akan selalu muncul didalam fikiran .

Memperkaya pengalaman seseorang bisa dicapai dengan mau bertanya terhadap pihak lain yang dianggap lebih tahu dari dirinya. Demikian pihak yang lain juga akan menyampaikan pengalamannya. Tukar pengalaman ini seringkali dianggap hal yang biasa dan bukan yang luar biasa bagi yang sudah pernah mengalaminya dan berhasil keluar dari permasalahan tersebut. Namun akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa dan luar biasa bagi yang sedang mengalami suatu permasalahan atau kesulitan. Selanjutnya ia akan bertindak dengan cepat untuk segera keluar dari permasalahan tersebut dengan pengalaman pihak lain yang sudah ditularkan kepadanya. Maka kemauan dan keberanian  untuk memperkaya pengalaman akan membebaskan dari sebuah kesulitan yang dihadapi.

Terbebasnya saat menghadapi sebuah masalah adalah sangat bergantung dari diri kita sendiri. Menyikapi sebuah permasalahan yang  selanjutnya akan berdampak terhadap hasil yang diperoleh. Sikap apatis sesorang juga sangat berpengaruh,  sikap ini sesorang  acuh terhadap kondisi yang sedang dialaminya dan tidak ada usaha untuk melepaskan diri. Masalah  akan dihadapi dengan malas dan enggan, sehingga akan terbenam dalam masalah tersebut.

Sebuah permasalahan / situasi yang buruk yang dialami adalah merupakan alat Tuhan untuk membangun iman dan kepercayaan seseorang. Karena situasi ini pasti seseorang akan menggantungkan pada kuasa Tuhan.  Agar bisa menjadikan sebuah permasalahan menjadi alat Tuhan yang berguna , maka seseorang harus dengan cepat mengambil sikap/ tindakan  yang tepat, namun  dibutuhkan pikiran yang tepat pula. Tuhan menjanjikan masa depan yang penuh harapan pada semua orang yang percaya pada-Nya. Banyak orang tidak bisa melihat situasi sulit/ sebuah permasalahan dengan kaca mata Tuhan, yang berakibat  sering salah faham terhadap Tuhan.
[ Dari : berbagai sumber ]

Berkah Dalem …………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar