Definisi
kebenaran bisa saja berbeda jika dilihat dari penganut paham mana, atau dilihat
dari sudut pandang mana. Sebagai salah satu contoh kaum Shopis, sehingga
disebut dengan Shopisme ; gunung menurut paham ini tidak ada, karena hanya
konsepsi pemikiran kita dari akumulasi batu, tanah, pohon, hijau dan lain-lain..
Namun berdasarkan paham Empiris, kebenaran itu obyektif. Maka sesuatu dapat dikatakan benar jika sesuatu tersebut dapat diinderai atau mempunyai bentuk empirik. Obyektivitas kebenaran menurut kaum empiris bertumpu dan bergantung pada indera. Sehingga menurut kaum empiris ; gunung itu ada, karena gunung dapat diinderai. Sehingga segala sesuatu yang dapat diinderai dibenarkan kebenarannya.
Namun berdasarkan paham Empiris, kebenaran itu obyektif. Maka sesuatu dapat dikatakan benar jika sesuatu tersebut dapat diinderai atau mempunyai bentuk empirik. Obyektivitas kebenaran menurut kaum empiris bertumpu dan bergantung pada indera. Sehingga menurut kaum empiris ; gunung itu ada, karena gunung dapat diinderai. Sehingga segala sesuatu yang dapat diinderai dibenarkan kebenarannya.
Dengan
demikian maka bagaimana kita sebagai murid Kristus ? Yesus adalah sumber
kebenaran dan kehidupan. Sehingga kita tidak bisa dimasukkan dalam paham
empiris, karena sebagai sumber kebenaran susah untuk dinderai. Maka berdasarkan
iman kepercayaan ini yang berbicara. Dari sudut pandang keimanan kita
mempercayai dan membenarkannya. Jika ingin menjadi orang yang melakukan
kebenaran fokusnya pada Yesus, dan mempraktekkan kebenaran firman Tuhan. Kita
harus belajar pada tokoh dalam Alkitab, mereka belum tentu melihat secara
langsung seperti apa Tuhan itu. Namun, mereka percaya akan janji keselamatan.
Bahkan mereka mau mengurbankan diri dan kehidupan mereka untuk menunjukkan
kebenaran pada semua orang yang belum mengenal kebenaran menurut Kristus.
Apakah
kita sudah berpegang pada kebenaran Kristus ? Apakah kita sudah mengabarkan
kebenaran tersebut ke seluruh penjuru dunia, terutama ke tetangga kanan kiri
kita dalam kehidupan keseharian ? Semoga kebenaran menjadi panduan hidup dan
dinyatakan bagi kita selalu sehingga kita tidak tersesat dan salah jalan.
Salam
dan Berkah Dalem,
[
Dari : Kumpulan renungan harian ]
Tuhanlah Gembalaku...
BalasHapustak kan kekurangan aku...
Amin.. Terima kasih mas :-)
HapusBerkah Dalem..