Kepadatan aktivitas dan kesibukan kerja bisa merupakan penghalang
untuk kita memiliki waktu bersekutu dengan Tuhan. Bahkan juga merupakan salah
satu alasan bagi kemunduran rohani seseorang. Sehingga waktu untuk perenungan
firman Tuhan tergerus oleh padatnya kegiatan sehari-hari, terkadang malah
kehilangan makna dan tujuannya..
Kesibukan kita apapun jenisnya dapat menjadi pembunuh waktu
kebersamaan kita dengan Tuhan. Duduk
dikaki Tuhan dan mendengarkan perkataan-Nya harus menjadi prioritas hidup orang
percaya. Karena merupakan hal yang utama. Tuhan adalah sumber kehidupan kita.
Dengan duduk mendengarkan Tuhan, kita dapat memiliki pelayanan yang diperbarui
sesuai dengan kehendak Tuhan.
Berdoa merupakan salah satu langkah yang sangat sederhana untuk
selalu membangun relasi dengan Tuhan. Akan lebih sempurna jika dalam setiap
kesempatan selalu didaraskan pada Kitab Suci. Karena Kitab Suci adalah menjadi
sumber pembaruan, maka setiap saat kita membaca dan merenungkannya akan ada
yang diperbarui. Sayangnya hal ini banyak orang Kristiani mengabaikan hal ini.
Sehingga banyak orang percaya yang pesimis terhadap doa, selanjutnya enggan
berdoa. Tuhan Yesus telah membuka jalan yang baru, sehingga Allah menyediakan
pengampunan dosa bagi kita. Dalam mengungkapkan iman kita kepada-Nya, kita
memiliki peluang untuk mencoba hal-hal yang baru, tidak takut melangkah. Tuhan
menghargai langkah iman kita.
Setelah kita membaca Kitab Suci dan merenungkannya apa yang dapat
kita pelajari meskipun sedikit ? Pesan yang dapat menjadi permenungan sehingga
menjadi peringatan bagi kita orang percaya, dalam kehidupan kerohanian kita.
Tuhan menghendaki supaya kita menjadi manusia rohani yang berkenan kepada Allah
Bapa dan juga mengasihi sesama dengan murni. Dalam Kitab Suci Peringatan Yesus
ditujukan kepada para murid, berarti juga kepada kita sekalian. bisa juga kita
tertular kemunafikan orang Farisi, yang mementingkan penampilan dan
kesibukannya serta prestise semata. Bisa jadi kita juga melakukan hal tersebut
karena takut dikucilkan atau bahkan dianiaya. Bila kita terseret pada
kemunafikan, bukan hanya diri kita yang dirugikan; namun orang-orang yang ada
disekeliling kita, yang mempercayai kita sebagai murid-murid Tuhan pun akan
ikut tersandung.
Ya Bapa, berkatilah diriku untuk bisa menjadi
pribadi-pribadi yang lebih baik lagi untuk keluargaku, untuk orang-orang
disekitarku, untuk orang-orang yang kusayangi terlebih dihadapan Tuhan Yesus.
Terima kasih Tuhan untuk kasih setia-Mu
yang kualami dalam hidupku, aku percaya bahwa Sabdamu adalah ya dan amin.
Salam dan Berkah Dalem
[ Dari : berbagai sumber ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar