Senin, 23 Maret 2015

PENGHALANG

penghalang

Kepadatan aktivitas dan kesibukan kerja bisa merupakan penghalang untuk kita memiliki waktu bersekutu dengan Tuhan. Bahkan juga merupakan salah satu alasan bagi kemunduran rohani seseorang. Sehingga waktu untuk perenungan firman Tuhan tergerus oleh padatnya kegiatan sehari-hari, terkadang malah kehilangan makna dan tujuannya..
Kesibukan kita apapun jenisnya dapat menjadi pembunuh waktu kebersamaan kita dengan Tuhan.  Duduk dikaki Tuhan dan mendengarkan perkataan-Nya harus menjadi prioritas hidup orang percaya. Karena merupakan hal yang utama. Tuhan adalah sumber kehidupan kita. Dengan duduk mendengarkan Tuhan, kita dapat memiliki pelayanan yang diperbarui sesuai dengan kehendak Tuhan.

Berdoa merupakan salah satu langkah yang sangat sederhana untuk selalu membangun relasi dengan Tuhan. Akan lebih sempurna jika dalam setiap kesempatan selalu didaraskan pada Kitab Suci. Karena Kitab Suci adalah menjadi sumber pembaruan, maka setiap saat kita membaca dan merenungkannya akan ada yang diperbarui. Sayangnya hal ini banyak orang Kristiani mengabaikan hal ini. Sehingga banyak orang percaya yang pesimis terhadap doa, selanjutnya enggan berdoa. Tuhan Yesus telah membuka jalan yang baru, sehingga Allah menyediakan pengampunan dosa bagi kita. Dalam mengungkapkan iman kita kepada-Nya, kita memiliki peluang untuk mencoba hal-hal yang baru, tidak takut melangkah. Tuhan menghargai langkah iman kita.

Setelah kita membaca Kitab Suci dan merenungkannya apa yang dapat kita pelajari meskipun sedikit ? Pesan yang dapat menjadi permenungan sehingga menjadi peringatan bagi kita orang percaya, dalam kehidupan kerohanian kita. Tuhan menghendaki supaya kita menjadi manusia rohani yang berkenan kepada Allah Bapa dan juga mengasihi sesama dengan murni. Dalam Kitab Suci Peringatan Yesus ditujukan kepada para murid, berarti juga kepada kita sekalian. bisa juga kita tertular kemunafikan orang Farisi, yang mementingkan penampilan dan kesibukannya serta prestise semata. Bisa jadi kita juga melakukan hal tersebut karena takut dikucilkan atau bahkan dianiaya. Bila kita terseret pada kemunafikan, bukan hanya diri kita yang dirugikan; namun orang-orang yang ada disekeliling kita, yang mempercayai kita sebagai murid-murid Tuhan pun akan ikut tersandung.

Ya Bapa, berkatilah diriku untuk bisa menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi untuk keluargaku, untuk orang-orang disekitarku, untuk orang-orang yang kusayangi terlebih dihadapan Tuhan Yesus. Terima kasih Tuhan  untuk kasih setia-Mu yang kualami dalam hidupku, aku percaya bahwa Sabdamu adalah ya dan amin.

Salam dan Berkah Dalem
[ Dari : berbagai sumber ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar