Mazmur 119 : 71
“ Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar
ketetapan-ketetapan-Mu.”
Orang yang menyadari akan statusnya sebagai “ ciptaan baru “ di
dalam Kristus akan bertekad menanggalkan
manusia lamanya dan terus mengenakan manusia baru, supaya tubuh dosa hilang
kuasanya. Namun banyak orang Kristiani yang berusaha menghindari firman yang
menyinggung tentang penyangkalan diri, ketaatan, memikul salib. Yang mereka cari dan kejar-kejar adalah
khotbah-khotbah yang hanya berbicara kekayaan, kelimpahan, berkat dan mukjizat.
Sehingga akibatnya ketika menghadapi masalah, penderitaan dan teguran firman
yang keras mereka langsung kecewa, lemah, putus asa dan bahkan berani
menyalahkan Tuhan.
Sebagai pengikut Kristus kita tidak dapat menghindarkan diri dari
penderitaan, sebab selain kita dikaruniai percaya, juga dikaruniai menderita
bagi Kristus. Penderitaan ini adalah salah satu cara yang Tuhan pakai untuk
menegur dan menyadarkan kita agar berhenti berbuat dosa. Setiap penderitaan
akan menghasilkan ketaatan dan menarik seseorang mendekat pada Tuhan.
Menyangkal diri berarti pada saat dihadapkan pada dosa, dengan kesadaran
penuh memutuskan tidak berbuat dosa dan
lebih memilih melakukan kehendak Tuhan. Berani mengatakan tidak terhadap kenyamanan dan keinginan daging yang seringkali
menjadi penghalang untuk hidup menurut kehendak Tuhan. Saat ini kasih
Tuhan dicurahkan ke dalam hati kita
melalui kuasa Roh Kudus-Nya. Dan karena pertolongan-Nya kita beroleh kekuatan
untuk mengasihi dan memiliki kesabaran
terhadap orang lain. Jika Roh Kudus ada di dalam kita, kita pasti dapat
bersabar menghadapi sesuatu karena kesabaran adalah salah satu dari buah Roh.
Pernahkah kita merenungkan mengapa Tuhan berkenan atau bahkan rindu
untuk terus memberkati kita, melimpahi kita dengan berbagai karunia, berjalan
bersama kita, melindungi dan memberi rahmat setiap pagi ? Tuhan itu baik. Tuhan
selalu rindu melakukan perkara-perkara yang baik bagi hidup kita. Dengan
menyadari kebaikan Tuhan seharusnya kita tetap dipenuhi sukacita dalam segala
musim.
Adalah mudah bagi kita untuk mengeluh. Mudah bagi kita untuk
memandang dan menimbang masalah, tetapi seringkali sulit bagi kita untuk
menyadari segala kebaikan Tuhan yang telah berikan dalam hidup ini. Apakah saat
ini kita sedang berbeban berat atau sedang dalam kondisi baik-baik saja, jangan
pernah lupa akan kebaikan Tuhan dan untuk tetap selalu bersyukur dan
bersukacita. Karena hati yang bersukacita akan membawa kebaikan Allah untuk
turun atas kita. Percayakan segalanya pada Tuhan, dan bersukacitalah, maka
Tuhan akan melepaskan kita.
Salam dan Berkah Dalem,
[ Dari : Kumpulan Renungan
Harian, 2015 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar