Rabu, 12 November 2014

KARUNIA

Tidak asing bagi kita jika mendengar kata karunia. Namun kita jarang dengan sepenuh hati menanggapi. Karunia bukanlah hasil usaha , melainkan pemberian . Dari salah satu sumber kata  karunia  memiliki arti : 

  1. Kasih, belas kasih
  2. Pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah.
Tetapi akan lebih spesifik jika lebih jauh mencari padanan arti anugerah , maka  akan dengan  jelas diterangkan jika karunia adalah pemberian dari Tuhan.

Dalam Kitab Suci, karunia ditulis memiliki pengertian sebagai pemberian dari Allah. Meskipun demikian karunia yang diterima setiap orang berbeda. Sebab karunia dari Allah adalah beraneka rupa. Karunia yang sudah diberikan pada kita bisa sebagai: pegawai negeri,  pebisnis, pekerja,  pendoa, rohaniawan, dan sebagainya. Sering kita mendengar bahwa karunia itu diistilahkan sebagai panggilan Tuhan. Jadi ada banyak panggilan hidup dan  berlainan satu dengan yang lain,  tetapi yang memberi semangat adalah sama . Hal ini akan bisa dilihat dalam :
 
 1 Korintus  12 : 11 :
“Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”

Itulah yang kita yakini  bahwa setiap kali kita   mengembangkan  karunia yang sudah diberikan Allah  akan selalu dibimbing oleh Roh Kudus. Kitapun selalu diajak untuk mengasah/ mempertajam karunia, karena apa yang sudah diberikan Allah adalah menjadi istimewa  bagi kita. Untuk mempertajam apa yang sudah kita dapatkan . Karunia ini akan bermanfaat bagi kehidupan kita dengan  mengasah dan mempertajamnya. Ada semangat  yang sangat menarik bahwa, dengan mempertajam karunia akan mentransformasi hidup kita. Sudah menjadi tanggung jawab jika kita menekuni dan mengembangkan karunia yang sudah dianugerahkan bagi kita. Dengan menekuni dan mengembangkannya maka Tuhan akan membawa kita masuk dalam rencana-Nya. 
Masih banyak orang yang masih belum bisa menemukan dan menggunakan karunia. Perlu mengembangkan dan mengasah karunia untuk rencana besar yang sudah Tuhan tentukan pada kita. Sehingga dapat berbuah lebat, yang akan bermanfaat bagi banyak orang dan untuk kemuliaan Tuhan.  Selanjutnya akan mentransformasi kehidupan kita. Sekarang tergantung pada kemauan kita untuk menanggapi kurnia tersebut. Apakah kita akan mengabaikan karunia, ataukah akan mengembangkannya. Karena  disaat kita akan mempertajam dan mengembangkan kurnia tersebut pasti dihadapkan pada berbagai cobaan. Karena kita akan diasah untuk mempertajamnya. Hal ini akan dimulai pada saat kita mulai berani mengambil langkah. Dengan sepenuh hati dan berani menanggung segala tantangan, karena di dalamnya Roh Kudus akan membimbing kita menuju kepada yang lebih baik  sesuai dengan rencana-Nya. 

Berkah Dalem …….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar